apa sulitnya untuk selalu berkata baik terhadap orang. Perkataan singkat dan menyinggung juga menghina walau hanya sepatah dua kata, itu sudah sangat menyakitkan. Mereka dengan mudahnya mengeluarkan kata-kata yang tak pantas untuk dikatakan, mereka seolah-olah bercanda dan tak peduli dengan apa yang telah dikatakannya. Padahal dibalik kata-katanya itu tersirat sejuta benda tajam yang amat menusuk hati dan sulit untuk menemukan obatnya baik itu tentang penampilan fisik ataupun kesalahan-kesalahan biasa yang dilakukan karena tidak sengaja ataupun karena ketidaktahuan. Mereka tidak tahu bahwa ada hati yang merasa tertekan, sakit, sedih, marah karena perkataan mereka yang lepas begitu saja dalan beberapa detik.
"Tega " hanya itu yang sempat dikatakan oleh hati ini. Untungnya, Hatiku bisa menyimpannya dengan sangat teliti hingga tak ada diantara mereka yang tahu, seluruh tubuhku bekerja sama, tak ada tetesan air mata, tak ada langkah menghindar, tak ada respon perkataan, senyum pahit pun berusaha untuk dihilangkan, sehingga perasaan hati takkan nampak.
Entah Mereka melakukannya karena merasa sudah lebih baik atau telah memiliki fisik yang sempurna dan melupakan perasaan orang lain. Aku tak peduli.
Walau pernah berfikir bahwa "asalkan mereka bahagia, okelah aku terima perkataan apapun itu" namun aku juga manusia. Aku punya batasan sendiri untuk bisa di jadikan bahan bercandaan dan aku tak ingin mereka melewatinya, tohh mereka berhasil melewatinya dan bahkan berhasil pula membuatku sakit hati.
Mungkin kalau dipukul atau sakit secara fisik, okay, itu tidak terlalu masalah karena jelas maksudnya untuk membuatku terluka, juga aku dengan mudahnya dapat menemukan obatnya hanya dengan bermodalkan uang yang bisa saja ada di apotek atau rumah sakit dll, namun jika hati yang sudah sakit lalu kemana aku akan mencari obatnya? Dengan bermodalkan apa aku bisa mendapatkannya ? dan tentu itu takkan mudah. Apa kah itu memang niat atau ingin membuatku malu atau apalah.!
Haruskah aku hidup didunia yang luas ini hanya dikelilingi oleh orang-orang yang hanya bisa menghakimi satu sama lain.
Apakah Kalian tahu bahwa Hidup yang ku jalani tidak harus selalu kalian hakimi, perkataan yang kalian utarakan mungkin saja hal yang sudah biasa, namun bagiku itu sangatlah luar biasa. Seringkali aku mencoba untuk melupakannya namun ternyata itu juga sangat sulit, karena itu tidak dilakukan satu atau dua kali. Setelah yang kau katakan belum bisa kulupakan kau bahkan menambahkannya dengan sejuta kata lain.. sungguh menyakitkan
..
Mengapakah kalian selalu mempersoalkan masalah fisik. Saya tahu jika fisik merupakan hal yang selalu ingin dirubah oleh banyak orang. Hanya karena kita ingin menjadi lebih dari yang lain lalu menyombongkannya. Namun aku ingin berbeda, aku harus merasa cukup dan menerima apa yang telah diberikan kepadaku. Dan kalian tidak punya hak untuk memberikan penilaian yang menyinggung terhadap fisikku, cukup aku yang sadar diri, tak perlu pendapat kalian.
Aku tidak butuh banyak kritikan, tapi cobalah untuk menyertainya dengan saran dan lakukan dengan hal yang benar. Jangan selalu ingin merendahkan dan menyakiti.
Manusia tidak pernah puas dan selalu menghakimi orang-orang yang tak memiliki fisik yang sempurna, tidak cantik, pesek, gendut, bodoh, sedangkan hanya Allah lah yang memiliki kesempurnaan ...
Harus kah kamu menghakimiku, mengejek hal-hal yang sudah diberikan kepadaku. Menghinaku sama dengan menghina ciptaan Allah, sungguh hal yang tidak baik untuk selalu dilakukan dan berusaha menyangkalnya bahwa semuanya hanyalah bercanda. Lalu berusaha pula menyangkal bahwa tak ada niat menyakiti..
Aku diciptakan dengan segala kekurangan dan insya Allah semoga ada kelebihan yang terselip didalamnya. Karena pada dasarnya semua orang punya kelebihan untuk mempertahankan hidupnya...
Jika membicarakan tentang fisik, lalu bagaimna dengan mental. Berparas cantik namun sombong dan cuek. Barparas polos namun ternyata busuk. Terlihat kalem namun punya sejuta niatan buruk dll sebagainya..Astagfirullah...kita tidak pernah tahu sifat mereka, baik buruk jangan dihakimi, biarkan mereka menjalani hidupnya sesuai caranya sendiri. Berilah saran yang baik. Jangan banyak bicara, tapi jadilah tauladan yang baik. Itu jauh lebih baik. Banyak bicara hanya akan membuat kita cerewet atau apalah di mata orang lain. Berbuat baik tidak harus selalu di suruh dan diminta, alangkah indahnya, dan ikhlasnya kita untuk melakukannya jika kinginan itu muncul sendiri dari dalam diri.
Sungguh sakit hati amat sangat menyakitkan butuh waktu lama untuk menghilangkannya, harus dengan kesabaran keikhlasan dan jadi pemaaf yang takkan pernah melakukan hal yang sama, selalu ber khuznuzan terhadap apapun.
#yang sabar yahh menghadapi mereka yang bisanya hanya ingin menyakiti, mungkin hidupnya terlalu sulit untuk merasakan bahagia, sehingga fokusnya hanya untuk merusak kebahagiaan kita. Tanpa berfikir bahwa walau sering disakiti, kebahagiaan selalu ada didepan kita. Bersama orang-orang yang selalu mensupport hal-hal positif yang selalu ingin dilakukan.