Rabu, 16 September 2015

pelangi

pelangi tidak selalu muncul, dia muncul tak seperti matahari yang kedatangannya sangat ditunggu dan dinantikan, memberi semangat bagi yang mencoba untuk berubah jadi lebih baik. sedangkan pelangi, muncul setelah hujan. kedatangannya tak terduga. pelangi selalu menghibur mereka yang sedang mencoba untuk lepas dari segala masalahnya, dengan warnanya yang sangat indah. menghiburnya dengan segala kemampuannya hingga diapun akan menghilang setelahnya. setelah menjadi cerah kembali dan bahagia.
tinggallah dia dalam sebuah kenangan yang sedih.

janganlah lupa pada pelangi setelah kau telah mendapatkan matahari yang bersinar terang di depan matamu..
pelangi akan tetap pelangi, pelangi hanya bisa seperti itu, membuatmu bangkit dan setelahnya menghilang.

"pelangiku telah hilang" aku harus bahagia, bahagia adalah bukti bahwa pelangi telah berhasil membuatku bangkit dari keterpurukan. namun tak lupa pada pengorbanannya. Ada Matahari Ada pelangi. Mereka yang terbaik dan terindah.

Senin, 14 September 2015

Menyakitkan Hati

apa sulitnya untuk selalu berkata baik terhadap orang. Perkataan singkat dan menyinggung juga menghina walau hanya sepatah dua kata, itu sudah sangat menyakitkan. Mereka dengan mudahnya mengeluarkan kata-kata yang tak pantas untuk dikatakan, mereka seolah-olah  bercanda dan tak peduli dengan apa yang telah dikatakannya. Padahal dibalik kata-katanya itu tersirat sejuta benda tajam yang amat menusuk hati dan sulit untuk menemukan obatnya baik itu tentang penampilan fisik ataupun kesalahan-kesalahan biasa yang dilakukan karena tidak sengaja ataupun karena ketidaktahuan. Mereka tidak tahu bahwa ada hati yang merasa tertekan, sakit, sedih, marah karena perkataan mereka yang lepas begitu saja dalan beberapa detik.
 "Tega " hanya itu yang sempat dikatakan oleh hati ini. Untungnya, Hatiku bisa menyimpannya dengan sangat teliti hingga tak ada diantara mereka yang tahu, seluruh tubuhku bekerja sama, tak ada tetesan air mata, tak ada langkah menghindar, tak ada respon perkataan, senyum pahit pun berusaha untuk dihilangkan, sehingga perasaan hati takkan nampak.

Entah Mereka melakukannya karena merasa sudah lebih baik atau telah memiliki fisik yang sempurna dan melupakan perasaan orang lain. Aku tak peduli.

Walau pernah berfikir bahwa "asalkan mereka bahagia, okelah aku terima perkataan apapun itu" namun aku juga manusia. Aku punya batasan sendiri untuk bisa di jadikan bahan bercandaan dan aku tak ingin mereka melewatinya, tohh mereka  berhasil melewatinya dan bahkan berhasil pula membuatku sakit hati.

Mungkin kalau dipukul atau sakit secara fisik, okay, itu tidak terlalu masalah karena jelas maksudnya untuk membuatku terluka, juga  aku dengan mudahnya dapat menemukan obatnya hanya dengan bermodalkan uang yang bisa saja ada di apotek atau rumah sakit dll, namun jika hati yang sudah sakit lalu kemana aku akan mencari obatnya? Dengan bermodalkan apa aku bisa mendapatkannya ? dan tentu itu takkan mudah. Apa kah itu memang niat atau ingin membuatku malu atau apalah.!

Haruskah aku hidup didunia yang luas ini hanya dikelilingi oleh orang-orang yang hanya bisa menghakimi satu sama lain.

Apakah Kalian tahu bahwa Hidup yang ku jalani tidak harus selalu kalian hakimi, perkataan yang kalian utarakan mungkin saja hal yang sudah biasa, namun bagiku itu sangatlah luar biasa. Seringkali aku mencoba untuk melupakannya namun ternyata itu juga sangat sulit, karena itu tidak dilakukan satu atau dua kali. Setelah yang kau katakan belum bisa kulupakan kau bahkan menambahkannya dengan sejuta kata lain.. sungguh menyakitkan
..
Mengapakah kalian selalu mempersoalkan masalah fisik. Saya tahu jika fisik merupakan hal yang selalu ingin dirubah oleh banyak orang. Hanya karena kita ingin menjadi lebih dari yang lain lalu menyombongkannya. Namun aku ingin berbeda, aku harus merasa cukup dan  menerima apa yang telah diberikan kepadaku. Dan kalian tidak punya hak untuk memberikan penilaian yang menyinggung terhadap fisikku, cukup aku yang sadar diri, tak perlu pendapat kalian.

Aku tidak butuh banyak kritikan, tapi cobalah untuk menyertainya dengan saran dan lakukan dengan hal yang benar. Jangan selalu ingin merendahkan dan menyakiti.

Manusia tidak pernah puas dan selalu menghakimi orang-orang yang tak memiliki fisik yang sempurna, tidak cantik, pesek, gendut, bodoh, sedangkan hanya Allah lah yang memiliki kesempurnaan ...

Harus kah kamu menghakimiku, mengejek hal-hal yang sudah diberikan kepadaku. Menghinaku sama dengan menghina ciptaan Allah, sungguh hal yang tidak baik untuk selalu dilakukan dan berusaha menyangkalnya bahwa semuanya hanyalah bercanda. Lalu berusaha pula menyangkal bahwa tak ada niat menyakiti..

Aku diciptakan dengan segala kekurangan dan insya Allah semoga ada kelebihan yang terselip didalamnya. Karena pada dasarnya semua orang punya kelebihan untuk mempertahankan hidupnya...

Jika membicarakan tentang fisik, lalu bagaimna dengan mental. Berparas cantik namun sombong dan cuek. Barparas polos namun ternyata busuk. Terlihat kalem namun punya sejuta niatan buruk dll sebagainya..Astagfirullah...kita tidak pernah tahu sifat mereka, baik buruk jangan dihakimi, biarkan mereka menjalani hidupnya sesuai caranya sendiri. Berilah saran yang baik. Jangan banyak bicara, tapi jadilah tauladan yang baik. Itu jauh lebih baik. Banyak bicara hanya akan membuat kita cerewet atau apalah di mata orang lain. Berbuat baik tidak harus selalu di suruh dan diminta, alangkah indahnya, dan ikhlasnya kita untuk melakukannya jika kinginan itu muncul sendiri dari dalam diri.

 Sungguh sakit hati amat sangat menyakitkan butuh waktu lama untuk menghilangkannya, harus dengan kesabaran keikhlasan dan jadi  pemaaf yang takkan pernah melakukan hal yang sama, selalu ber khuznuzan terhadap apapun.

#yang sabar yahh menghadapi mereka yang bisanya hanya ingin menyakiti, mungkin hidupnya terlalu sulit untuk merasakan bahagia, sehingga fokusnya hanya untuk merusak kebahagiaan kita. Tanpa berfikir bahwa walau sering disakiti, kebahagiaan selalu ada didepan kita. Bersama orang-orang yang selalu mensupport hal-hal positif yang selalu ingin dilakukan.

Sabtu, 12 September 2015

Maafkanlah Aku, Maaf

Diusiaku yang ke-19 tahun, Aku bertanya tentang apa yang telah kulakukan di tahun-tahun sebelumnya. Namun ternyata, aku sadar jikalau belum banyak yang telah kulakukan kecuali selalu merepotkan orang lain baik itu keluarga mau pun orang lain. Aku berharap mereka takkan kecewa dan bosan membantuku. Namun berharap sering kali membuat ku selalu kecewa. Sehingga aku mencoba untuk tak lagi berharap pada siapapun dan mencoba untuk melakukannya sendiri sesuai kemampuanku.

Untuk mereka,,,
Maaf, aku hanya bisa menyusahkan dan walau telah dianggap sombong oleh kalian yang telah membantuku dihari-hari sebelumnya, aku terima perlakuan kalian karena pada dasarnya semuanya disebabkan olehku sendiri yang Diikat oleh kesibukan saat itu hingga tak pernah menghubungi kalian walau hanya sekedar memberi kabar.

Pernah saya mencoba untuk menghubungi mereka, namun aku sadar bahwa mereka juga punya kesibukan masing-masing, aku takut mereka mengira bahwa aku akan meminta bantuan lagi dan lagi. Oleh karenanya, aku hanya diam dan tak membiarkan jari-jariku menulis pada layar kecil digenggamanku walau hanya sekata atau dua kata lalu mengirimkannya kepada mereka.
Namun, aku akan tetap menunggu mereka menghubungi balik no ku. Aku tak pernah mengganti akun dan no yang pernah kugunakan sebelumnya. Aku akan selalu menggunakannya, dan bila kalian punya waktu, kalian akan memberi kabar.

#Karena, bukan hanya apa yang kalian lihat itulah yang menjadi kenyataan benar... cobalah untuk melihat kedalam raga dan batinku maka akan nampak beban yang berat disetiap langkahku lalu rasakan pula apa yang kualami dipihak dan disituasi ini...tentu semuanya takkan mudah. Aku harus menjalani hidup sendiri, dan tak harus merepotkan kalian lagi...

MAAFKANLAH AKU, MAAF

#jika kelak dikatakan sebagai seorang yang tidak bisa membalas kebaikan orang lain. Dan berlaku sombong..maka yang bisa kulakukan adalah ikhlas... mengingat aku bukanlah apa-apa dimata kalian, berusaha mengelak hanya akan membuat kalian akan menjadi lebih salah paham dalam menilaiku dan membenarkan sendiri opini kalian yang salah itu... hanya saja aku sedikit kecewa ...

Selasa, 08 September 2015

Merindukan mereka Para Sukabe

Mereka sudah punya kesibukan masing-masing...jika dulu selalu bertemu karena 1 rumah, sekarang menjadi sangat sulit. Tempat tinggal yang berjauhan menjadi salah satu alasannya. Disamping berjauhan juga dikarenakan kesibukan yang terkadang menghabiskan banyak waktu kita sehingga jarang walau hanya sekedar saling menyapa melalui sosmed, entahlah kesibukan apa itu yang bisa saja merenggangkan ikatan kekeluargaan kita -+ 1 tahun. Tinggal seatap dalam waktu yang tidak singkat itu, membuatku senang, diberi kesempatan untuk mengetahui karakter kalian yang berbeda-beda. Namun tak membuatku mengenal diri pribadi kalian secara keseluruhan. Tapi, setidaknya aku tahu orang seperti apa kalian. Begitupun sebaliknya. jikalau kita bertemu mungkin itu hanya karena kebetulan dan memang direncanakan...namun itu juga sudah membuatku senang setidaknya ada reunian dalam pertemuan itu, dipertemuan yang singkat... Janganlah jadikan aku sebagai masa lalu kalian yahh...yang tidak perlu di ingat-ingat lagi, karena sesungguhnya masa lalulah yang membawa kita ke masa kini dan nanti.... Masa lalu pulalah yang mempertemukan kita dan antar kalian, sehingga kalian tinggal bersama dan melupakanku... Jangan gitu yahh...para sukabe... Aku anggap kalian saudara ku, walau biasa terjadi ketidakharmonisan diantara kita, tapi hal itulah yang menjadi penguat, bahwasannya dalam suatu hubungan apapun selalu ada masalah kecil dan dari situlah kita dituntun untuk bisa saling menyatu untuk menyelesaikan serta merundingkannya dengan kepala dingin... Ada pula banyak hal indah yang pernah kita lakukan bersama dan aku tidak akan melupakannya... Kita sudah menjalani sebagian dari kisah hidup bersama-sama. Jadi tak ada alasan untuk secara tidak langsung ingin mengorbankan persahabatan dan rasa kekeluargaan yang telah terjalin hanya karena menemukan orang yang lebih baik dan bisa memenuhi segala keiginanmu saat ini. Oleh karenanya, Sekali-kali jalan-jalan yahh ke kost ku...para sukabe... Rindu kebersamaan dulu Minta maaf yah kalau banyak salah selama kita tinggal seatap bersama, mungkin saya orangnya membosankan, menyebalkan, sering membUat kalian jengkel atau apalah, intinya yahh setiap orang punya kepribadian sendiri2 yang biasa dipengaruhi oleh mood, soo mianhaee chingguu #Imissyousukabe

Karena semuanya hanyalah titipan

Tidak ada yang bisa disombongkan. sesuatu atau apapun yang kita miliki saat ini bukanlah milik kita seutuhnya melainkan hanyalah sebuah titipan dari Tuhan. Oleh karenanya, Tuhan dapat mengambilnya kapanpun dan apapun itu, tak terkecuali orang-orang yang kita sangat sayangi. Tuhan bisa saja mengambilnya sebelum kita siap untuk kehilangan mereka ataukah kita yang lebih duluan diambilnya sebelum kita siap untuk menghadapi kehidupan yang kekal dan meninggalkan dunia yang sementara. Semua orang tahu akan hal itu, namun masih enggan untuk mendalaminya bahkan mencoba untuk selalu mengacuhkannya,dan merasa enggan untuk memikirkannya hanya karena rasa takut entah itu karena takut kehilangan segalanya atau apalah. hingga satu persatu dari orang-orang yang di sayangi mulai menghilang, harta benda yang selalu menemani hingga lupa waktu pun mulai hilang, barulah menyadari bahwa semuanya ternyata hanyalah sementara...semuanya bisa lenyap begitu saja... Ketahuilah bahwa Ditinggalkan jauh lebih menyakitkan daripada meninggalkan... Janganlah kita mempergunakan Kekayaan yang telah di titipkan kepada kita hanya di pergunakan untuk berfoya-foya hingga melupakan hak orang lain di dalamnya Jangan pulalah selalu mengabaikan Orang-orang baik yang telah menyanyangi kita, selalu mendampingi kita, tanpa terkecuali siapun itu baik itu orang tua at teman sahabat dll. mereka pada saatnya akan meninggalkan kita atau kita yang meninggalkan mereka. Mengapa kita selalu mengacuhkan mereka saat kita tak lagi membutuhkan nya. Janganlah egois, datang saat butuh dan pergi setelahnya. Mereka tidak akan selalu ada hanya karena kita membutuhkannya. Pada saatnya, mereka bisa pergi dan takkan pernah kembali. Kita takkan pernah tahu kapan itu... Keberadaan seseorang sangat berarti saat mereka sudah tiada, setelah mereka telah tiada barulah kita sadar dan merasakan kehilangan yang sering kali membuat kita merasa sedih dan kesepian. Ketahuilah bahwa Kita tidak akan selalu kaya, tidak selalu miskin, selalu sakit, selalu diatas, dll. Pada saatnya kita akan merasakàn semuanya baik itu dalam waktu yang lama atau hanya sesaat... Lalu apalagi yang bisa di sombongkan, mengapa kita harus menyombongkan hal-hal yang bukan milik kita, yang kita juga tidak tahu sampai kapan itu selalu ada dalam genggaman kita.... Kita tidak akan membawa apapun kecuali kain putih yang menempel di badan...lalu mengapa selalu berbondong-bondong mencari kekayaan dengan cara yang kotor, berlebihan dan kriminal. Bukan apa yang diperbuat orang lain yang akan kita tuai di akhirat kelak, namun hasil perbuatan dari diri kita sendiri. Hanya saja, efek dari perbuatan merekalah yang dapat mempengaruhi kita begitupun sebaliknya misalnya memperoleh banyak kebaikan dari orang lain atau menjadi korban dari tindak kejahatan orang lain... #ayo keluar dari zona nyaman untuk mencoba hal-hal baru yang dapat menambah pengalaman serta pengetahuan diri #whd_tjg

Memulai hal baik

...Hal sederhana yang dapat kita lakukan adalah memulai..karena jika hanya menunggu orang lain untuk memulai maka takkan ada yang memulai... #whd-tjg