MAKALAH
OLEH :
WAHIDA (1447041004)
KELAS M 3.1
PENDIDIKAN
GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
NEGERI MAKASSAR
2016
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Mata pelajaran pendidikan
kewarganegaraan adalah mata pelajaran yang mengalami perubahan nama dengan
sangat cepat karena mata pelajaran ini rentan terhadap perubahan politik, namun
ironisnya nama berubah berkali-kali, tetapi secara umum serta pendekatan cara
penyampaiannya kebanyakan tidak berubah. Dari sisi isi misalnya, lebih
menekankan pengetahuan untuk di hafal dan bukan materi pembelajaran yang
mendorong berpikir apalagi berpikir kritis siswa. Dari segi pendekatan yang
lebih ditonjolkan adalah pendekatan politis dan kekuasaan.
Dari segi pembelajaran atau sistem
penyampaiannya lebih menekankan pada pembelajaran satu arah dengan dominasi
guru yang lebih menonjol sehingga hasilnya sudah dapat diduga, yaitu verbalisme
yang selama ini sudah dianggap sangat melekat pada pendidikan umumnya di
Indonesia.Untuk dapat mengatasi hal itulah kiranya dibutuhkan
perubahan-perubahan dalam pendidikan kewarganegaraan paling tidak untuk ketiga
aspek tersebut.
B.
Rumusan
Masalah
1. Apakah
hakikat PKn?
2. Apakah
fungsi PKn?
3. Apakah
tujuan PKn?
4. Apakah
prinsipPKn?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Hakikat
PKn
Pendidikan kewarganegaraan adalah
program pendidikan berdasarkan Nilai-nilai pancasila sebagai wahana untuk
mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya
bangsa yang diharapkan menjadi jati diri yang diwujudkan dalam bentuk perilaku
dalam kehidupan sehari-hari para peserta didik baik sebagai individu, sebagai
anggota masyarakat dan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
Hakikat Pendidikan Kewarganegaran adalah
merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan diri yang beragam
dari segi agama, sosiokultural, bahasa, usia, dan suku bangsa untuk menjadi
warga negara yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang dilandasi oleh
Pancasila dan UUD1945.
B.
Fungsi
PKn
Adapun
fungsi-fungsi dari PKn adalah:
1. Membantu generasi muda memperoleh
pemahaman cita-cita nasional /tujuan negara
2. Dapat mengambil keputusan-keputusan
yang bertanggung jawab dalam menyelsaikan masalah pribadi, masyarakat dan
negara.
3. Dapat mengapresiasikan cita-cita
nasional dan dapat membuat keputusan-keputusan yang cerdas.
4.
Wahana untuk membentuk warga negara yang cerdas, terampil,
dan berkarakter yang setia kepada bangsa dan negara Indonesia dengan
merefleksikan dirinya dalam kebiasaan berpikir dan bertindak sesuai dengan
amanat Pancasila dan UUD NKRI 1945.
5.
Fungsi PKn di SD adalah wahana kurikuler pengembangan
karakter warga negara Indonesia yang demokratis dan bertanggung jawab.
C.
Tujuan
PKn
Tujuan
mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan adalah untuk mengembangkan
kemampuan-kemampuan sebagai berikut:
1. Berpikir
secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan.
2. Berpatisipasi
secara aktif dan bertanggung jawab, serta bertindak cerdas dalam kegiatan
kemasyarakatan, berbangsa dan bernegara.
3. Berkembang
secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan pada
karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa
lainnya.
4. Beriteraksi
dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak
langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
Tujuan PKn di SD
1. Memberikan
pengertian pengetahuan dan pemahaman tentang Pancasila yang benar dan sah.
2. Meletakkan
dan membentuk pola pikir yang sesuai dengan pancasila dan ciri khas serta watak
ke-Indonesia.
3. Menanamkan nilai-nilai moral
Pancasila ke dalam diri anak didik.
4. Menggugahkesadaran anak didik
sebagai warga negara dan warga masyarakat Indonesia untuk selalu mempertahankan
dan melestarikan nilai-nilai moral Pancasila tanpa menutup kemungkinan bagi
diakomodasikannya nilai-nilai laindari luar yang sesuai dan tidak bertentangan
dengan nilai-nilai moral Pancasila terutama dalam menghadapi arus globalisasi
dan dalam rangka kompetisi dalam pasar bebas dunia.
5. Memberikan motivasi agar dalam
setiap langkah laku lampahnya bertindak dan berperilaku sesuai dengan nilai,
moral dan norma Pancasila.
6. Mempersiapkan anak didik utuk
menjadi warga negara dan warga masyarakat Indonesia yang baik dan bertanggung
jawab serta mencintai bangsa dan negaranya.
Pendidikan
Kewarganegaraan berorientasi pada penanaman konsep kenegaraan dan juga bersifat
implementatif dalam kehidupan sehari - hari. Adapun harapan yang ingin dicapai
setelah pengajaran Pendidikan Kewarganegaraan ini, maka akan didapatkan
generasi yang menjaga keutuhan dan persatuan bangsa .
D.
Prinsip
PKn
Prinsip
dasar pembelajaran PKn mengacu pada sejumlah prinsip dasar pembelajaran.
Menurut pendapat Budimansyah (2002:8) prinsip-prinsip pembelajaran tersebut
adalah prinsip belajar siswa aktif (student active learning), kelompok belajar
kooperatif (cooperative learning), pembelajaran partisipatorik, dan mengajar
yang reaktif (reaktive learning).
a.
Prinsip Belajar Siswa
Aktif
Model ini
menganut prinsip belajar siswa aktif. Aktivitas siswa hampir di seluruh proses
pembelajaran, dari mulai fase perencanaan di kelas, kegiatan lapangan, dan
pelaporan. Dalam fase perencanaan aktivitas siswa terlihat pada saat
mengidentifikasi masalah dengan menggunakan teknik bursa ide (brain- storming).
Setiap siswa boleh menyampaikan masalah yang menarik baginya, disamping tentu
saja yang berkaitan dengan materi pelajaran. Setelah masalah terkumpul, siswa
melakukan voting untuk memilih satu masalah untuk kajian kelas.
b.
Kelompok Belajar
Kooperatif
Proses
pembelajaran PKn juga menerapkan prinsip belajar kooperatif, yaitu proses pembelajaran
yang berbasis kerja sama. Kerjasama yang dimaksud adalah kerjasama antar siswa
dan antar komponen-komponen lain di sekolah, termasuk kerjasama sekolah dengan
orang tua siswa dan lembaga terkait. Kerja sama antar siswa jelas terlihat pada
saat kelas sudah memilih satu masalah untuk bahan kajian bersama.
c.
Pembelajaran
Partisipatorik
Selain prinsip
pembelajaran di atas PKn juga menganut prisip dasar pembelajaran
partisipatorik, sebab melaui model ini siswa belajar sambil melakoni (learning
by doing). Salah satu bentuk pelakonan itu adalah siswa belajar hidup
berdemokrasi. Sebab dalam tiap langkah model ini memiliki makna yang ada
hubungannya dengan praktik hidup berdemokrasi.
Dalam prinsip
ini lebih menekankan bagaimana guru menciptakan strategi agar murid mempunyai
motivasi belajar. Oleh karena itu, guru harus situasi sehingga materi
pembelajaran menarik, tidak membosankan. Guru harus mempunyai sensitivitas yang
tinggi untuk segera mengetahui apakah kegiatan pembelajaran sudah membosankan
siswa jika hal ini terjadi, guru harus segera mencari cara untuk
menanggulanginya. Inilah tipe guru yang reaktif itu.
Ciri guru yang reaktif itu
diantaranya sebagai berikut:
a. Menjadikan siswa sebagai pusat
kegiatan belajar.
b. Pembelajaran dimulai dengan
hal-hal yang sudah diketahui dan dipahami siswa.
c. Selalu berupaya membangkitkan
motivasi belajar siswa dengan membuat materi pelajaran sebagai sesuatu hal yang
menarik dan berguna bagi kehidupan siswa.
d. Segera mengenali materi atau metode pembelajaran
yang membuat siswa bosan. Bila hal ini ditemui, ia segera menanggulanginya.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
PKn memiliki
peran yang sangat besar untuk membentuk siswa menjadi warga negara yang bisa
mengemban semua permasalahan negara dan mencapai tujuan negaranya. Mata
pelajaran pendidikan kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memfokuskan
pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan
kewajiban untuk menjadi warga negara yangcerdas, terampil, dan berkarakter yang
diamantkan oleh pancasila dan UUD 1945 yang didasarkan pada pengajarannya
adalah setiap kelas menuntut perilaku nyata, hal ini berarti bahwa konsep dan
nilai kewarganegaraan diajarkan tidak boleh berhenti pada pikiran semata tetapi
harus terwujudkan dalam bentuk perilaku atau perbuatan nyata (kehidupan
sehari-hari).
B.
Saran
PKn merupakan mata pelajaran yang sangat
berguna bagi kelangsungan hidup warga Negara untuk menuntun kita dalam
menjalani hidup. Sebaiknya para pembimbing dan pengajar yang nantinya akan
membawakan PKn ini lebih bersungguh-sungguh dan tidak terlalu menekan para
siswanya saat mengajar agar mereka lebih tertarik untuk memperhatikan dan lebih
mudah memahami Pendidikan Kewarganegaraan tersebut.
Daftar Pustaka
https://ian43.wordpress.com/2010/10/18/hakikat-fungsi-dan-tujuan-pendidikan-kewarganegaraan-di-sd/(diakses pada tanggal 8 Februari
2016, 14.00)
https://ratnawahyu36.wordpress.com/2013/12/05/makalah-hakikat-karakteristik-pengertian-tujuan-dan-ruang-lingkup-pendidikan-kewarganegaraan/(diakses pada tanggal 8 Februari
2016, 14.00)
http://athaanakcerdas.blogspot.co.id/2011/12/hakekat-fungsi-dan-tujuan-pkn-di-sd.html(diakses pada tanggal 8 Februari
2016, 14.00)
http://cenatcenutpgsd.blogspot.co.id/p/hakikat-dan-fungsi.html (diakses pada tanggal 8 Februari
2016, 14.00)
http://teguh-gooo-enjoe.blogspot.co.id/2013/02/karakteristik-pkn-sebagai-pendidikan.html (diakses pada tanggal 8 Februari
2016, 14.00)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar